Berikut adalah beberapa hal yang harus disampaikan saat briefing untuk security sebelum memulai pekerjaan:

  1. Tugas dan tanggung jawab: Jelaskan dengan jelas tugas dan tanggung jawab keamanan yang diharapkan dari petugas keamanan, seperti patroli, pengawasan, pengendalian akses, penjagaan, dan tindakan darurat.
  2. Prosedur keamanan: Berikan penjelasan tentang prosedur keamanan yang harus diikuti, termasuk cara mengoperasikan sistem keamanan, alarm, penanganan tamu, prosedur penggeledahan, dan bagaimana menghadapi situasi darurat.
  3. Kebijakan dan peraturan perusahaan: Jelaskan kebijakan dan peraturan yang harus dipatuhi oleh petugas keamanan, termasuk etika kerja, kebijakan privasi, dan hak-hak karyawan.
  4. Pelatihan dan sertifikasi: Jika ada pelatihan atau sertifikasi yang diperlukan, berikan informasi tentang pelatihan tersebut dan nilai pentingnya dalam menjalankan tugas keamanan dengan baik.
  5. Komunikasi dan pelaporan: Jelaskan bagaimana mengkomunikasikan informasi penting kepada manajemen atau petugas keamanan lainnya, seperti penggunaan walkie-talkie, buku catatan, atau sistem komunikasi lainnya. Beri tahu petugas keamanan tentang jenis laporan yang harus diajukan dan cara melaporkan insiden keamanan.
  6. Kecerobohan dan penipuan: Berikan peringatan mengenai tindakan kecerobohan dan penipuan yang bisa membahayakan keamanan perusahaan atau orang lain. Petugas keamanan harus selalu waspada dan melaporkan kejadian mencurigakan.
  7. Pengetahuan fasilitas: Berikan petunjuk tentang layout gedung, lokasi kunci, ruang kendali, sistem keamanan, dan tempat persembunyian darurat. Petugas keamanan harus memahami lingkungan kerja mereka secara menyeluruh.
  8. Standar keselamatan: Ingatkan petugas keamanan untuk mematuhi standar keselamatan yang berlaku, seperti penggunaan peralatan pelindung diri, pencegahan kebakaran, atau evakuasi darurat.
  9. Ketersediaan sumber daya: Berikan petugas keamanan informasi tentang sumber daya yang tersedia, seperti nomor telepon darurat, kontak penting, akses ke database keamanan, atau peralatan keamanan tambahan.
  10. Kehadiran dan tata tertib: Ingatkan petugas keamanan untuk selalu melaporkan kehadiran dan menjaga tata tertib dengan baik, seperti kelengkapan seragam, identitas resmi, menjaga ketertiban, dan menjaga profesionalitas dalam berinteraksi dengan orang lain.
  11. Pertanyaan dan klarifikasi: Berikan waktu bagi petugas keamanan untuk bertanya atau mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas. Jangan biarkan mereka terlalu bingung atau ragu saat memulai pekerjaan.

Perlu diingat bahwa daftar di atas hanya sebagai panduan umum sebagai Tips Ops Security 3S yang wajib diketahui dan diingatkan setiap hari sebelum melaksanakan tugas. Setiap organisasi mungkin memiliki kebutuhan briefing keamanan yang khusus sesuai dengan kegiatan dan lingkungannya. Berikut adalah beberapa hal yang harus disampaikan saat briefing untuk security sebelum memulai pekerjaan:

  1. Tugas dan tanggung jawab: Jelaskan dengan jelas tugas dan tanggung jawab keamanan yang diharapkan dari petugas keamanan, seperti patroli, pengawasan, pengendalian akses, penjagaan, dan tindakan darurat.
  2. Prosedur keamanan: Berikan penjelasan tentang prosedur keamanan yang harus diikuti, termasuk cara mengoperasikan sistem keamanan, alarm, penanganan tamu, prosedur penggeledahan, dan bagaimana menghadapi situasi darurat.
  3. Kebijakan dan peraturan perusahaan: Jelaskan kebijakan dan peraturan yang harus dipatuhi oleh petugas keamanan, termasuk etika kerja, kebijakan privasi, dan hak-hak karyawan.
  4. Pelatihan dan sertifikasi: Jika ada pelatihan atau sertifikasi yang diperlukan, berikan informasi tentang pelatihan tersebut dan nilai pentingnya dalam menjalankan tugas keamanan dengan baik.
  5. Komunikasi dan pelaporan: Jelaskan bagaimana mengkomunikasikan informasi penting kepada manajemen atau petugas keamanan lainnya, seperti penggunaan walkie-talkie, buku catatan, atau sistem komunikasi lainnya. Beri tahu petugas keamanan tentang jenis laporan yang harus diajukan dan cara melaporkan insiden keamanan.
  6. Kecerobohan dan penipuan: Berikan peringatan mengenai tindakan kecerobohan dan penipuan yang bisa membahayakan keamanan perusahaan atau orang lain. Petugas keamanan harus selalu waspada dan melaporkan kejadian mencurigakan.
  7. Pengetahuan fasilitas: Berikan petunjuk tentang layout gedung, lokasi kunci, ruang kendali, sistem keamanan, dan tempat persembunyian darurat. Petugas keamanan harus memahami lingkungan kerja mereka secara menyeluruh.
  8. Standar keselamatan: Ingatkan petugas keamanan untuk mematuhi standar keselamatan yang berlaku, seperti penggunaan peralatan pelindung diri, pencegahan kebakaran, atau evakuasi darurat.
  9. Ketersediaan sumber daya: Berikan petugas keamanan informasi tentang sumber daya yang tersedia, seperti nomor telepon darurat, kontak penting, akses ke database keamanan, atau peralatan keamanan tambahan.
  10. Kehadiran dan tata tertib: Ingatkan petugas keamanan untuk selalu melaporkan kehadiran dan menjaga tata tertib dengan baik, seperti kelengkapan seragam, identitas resmi, menjaga ketertiban, dan menjaga profesionalitas dalam berinteraksi dengan orang lain.
  11. Pertanyaan dan klarifikasi: Berikan waktu bagi petugas keamanan untuk bertanya atau mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas. Jangan biarkan mereka terlalu bingung atau ragu saat memulai pekerjaan.

Perlu diingat bahwa daftar di atas hanya sebagai panduan umum. Setiap organisasi mungkin memiliki kebutuhan briefing keamanan yang khusus sesuai dengan kegiatan dan lingkungannya.

whatsapp
whatsapp